Skip to main content

PATAH?

Ini bukan cerita bersambung seperti kemarin. Ini cerita yang mengandung banyak makna bagi kehidupan ku, tapi tidak kehidupan mu. HAHA!
----
26 Juni 20xx.
Hari itu, hari dimana bertambahnya umur saya. Saya berharap mulai hari itu saya bisa menjadi lebih baik dari hari dan tahun tahun sebelumnya, Aamiin.
"Kenapa dia tidak menghubungiku? Padahal sekarang jam 12 malam dan sudah tanggal 26" -kataku dalam hati
-drrt..drrrt..drrt..-
"Halo?" -kataku
"Iya.." -katanya menjawab. Lah? Ada apa ini? Dia tidak merasa bersalah sama sekali? Padahal dia belum mengucapkan apa apa pada saya. Ah tapi yasudahlah, mungkin dia mau buat kejutan untuk saya, saya pura pura tidak tau saja.
Jam demi jam sudah berlalu, pagi sudah menyapa dan sampai saat ini juga tidak ada tanda tanda dia memberi ucapan untukku.

-16:00 WITA-
Drrttt..drttt..drrtt
"Halo?" -kataku
"Iya?" -katanya
"Kamu tidak memberi ucapan untuk aku? Atau kejutan? Beri aku kejutan dong" -kataku berharap
"Emangnya hari ini ulang tahunmu?" -katanya. Deg!
"Yasudahlah" -kataku
"Jangan marah. Kerumah ku dulu. Kejutannya ada dirumahku" -katanya
Hari itu, dia menyuruh saya untuk kerumahnya, tapi saya sedang tidak bisa, jadi tidak dapat kejutan deh 
"Tidak bisa" -kataku
"Yasudah tunggu sampai kamu bisa" -katanya
"Baiklah" -kataku
Kami bicara seperti biasa, sampai larut malam. Sebenarnya saya kecewa. Oh, bukan bukan.. bukan karna tidak jadi diberi kejutan, tapi.. apa dia sama sekali tidak ada waktu untuk sekedar memberi ucapan?

-22:00 WITA-
Mulai sedikit percekcokan, saya yang masih kecewa dengan mudah terbawa emosi. Dia yang tidak pernah mau mengalah juga terbawa emosinya. Dan pada akhirnya kita dengan emosi masing masing.
"Yasudahlah kalau seperti itu. Kita putus" -kataku dengan semua emosi yang masih tersisa
"Oke. Sekarang kita putus" -katanya. Deg. Yatuhan!
Setelah itu aku langsung memutuskan sambungan telepon.
[Setelah telepon ditutup, pesan Whatsapp dia masuk, dan ternyata dia memberi ucapan untuk saya. Saya senang. Saya bilang terimakasih, tapi dengan mudah dia jawab "itu ucapan tadi. Sekarang kita kan sudah putus". Terimakasih sudah membuat saya merasa terbang dan dijatuhkan lagi]

2 hari kami tidak bertemu, tidak saling bertukar kabar, tidak sama sekali menghubungi, dan akhirnya tanggal 29 dia mengajak saya untuk bertemu (lagi), ya saya mengiyakan. Setelah dirumah nya, saya tidak pernah absen untuk melakukan rutinitas saya, yaitu memeriksa telepon genggamnya. HAHA.
Sebentar,,
Log Panggilan [Panggilan Keluar]
-26 Juni 20xx = 21:00
-26 Juni 20xx =
-26 Juni 20xx =
-26 Juni 20xx = 00:00



"Ini apa?" -kataku dengan semua air mata yang sedang saya tahan
"Dengerin dulu" -katanya ingin menjelaskan
"Tanggal 26? Kamu sama dia? Bahkan itu hari ulang tahunku. Terimakasih" -kataku. Kecewa.
"Maaf" -katanya


Hari ulang tahun yang indah.
Tau sakitnya saya hari itu? Yang saya tunggu, yang saya sayang, dan yang saya harap ternyata bersama wanita lain.
Wanita itu, dimana perasaannya?
Dia buat saya jatuh, buat saya sakit, dan buat saya mati terbunuh karena perasaan.
Teruntuk kalian yang pernah membunuh saya; terimakasih akan kejadian waktu itu. Maaf saya mengungkit dan menulisnya kembali. Saya tidak marah apalagi dendam, saya hanya ingat.
Saya berdarah waktu itu, tapi kamu tidak disini. Kamu asik dengannya. Bagaimana ini? Saya hampir mati, tapi kamu tak kunjung datang.
Saya ingat tiap waktunya mereka yang menyakiti. Mereka yang duduk bersama di motor. Mereka yang berfoto (berdua). Mereka yang berbicara tiap malamnya (termasuk saat tanggal 26). Dan mereka yang berbahagia, sedangkan saya jatuh sejatuh jatuhnya.
Terimakasih sudah mengambil kekasih saya, terimakasih sudah mengambil perhatian dari kekasihb saya, terimakasih sudah mengambil waktu kekasih saya dari saya, terimakasih sudah menggantikan posisi saya, terimakasih untuk wanita yang pernah bersama kekasih saya. 
Dan sekarang, sudah saatnya kalian pergi. Untuk apa datang dan merusak kebahagiaan orang lain? Bukankah setiap manusia punya bahagianya masing masing??

-Dari saya yang pernah tergantikan-




Comments

  1. Eeeeeeeesedih bacasnya. Emang ya dasar pelakoro

    ReplyDelete
  2. Casino-Plus Casino in India - JT Hub
    Casino-Plus 전주 출장마사지 offers an incredible selection of games, 동해 출장샵 from 거제 출장샵 progressive jackpots to progressive jackpots, 나주 출장마사지 from unique multi-game features. Read 사천 출장안마 the review for details.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SELESAI

Tentang Shakila dan Semesta sudah di penghujung. Kisah yang dibuat secara ringkas nan singkat perjalanannya namun penuh makna yang tersirat disetiap kata yang dipakai.  Berakhirnya kisah Shakila dan Semesta,bukan berarti berakhirnya hubungan Shakila dan Semesta, ini hanya akhir sebuah cerita perjalanan cinta mereka. Dan mereka masih berlanjut dan masih bersama. Banyak pertanyaan yang mungkin beberapa orang tanyakan lewat saya langsung. Saya akan menjawabnya. + ini cerita nyata atau tidak? - nyata + apa ada semesta di dunia ini. Dimana? - ada. Dia bersama-ku + semesta siapa? -  akan dibahas dibagian selanjutnya + alasan buat cerita ini? - saya mau mengapresiasi segala macam kisah saya dan semesta. Dan lewat tulisan ini + kalau cerita ini habis, berarti berhenti nulisnya? - inshaallah tidak. Saya masih mau nulis tentang semesta. Tapi bukan cerita bersambung seperti kemarin. Mungkin nanti random. Bisa tentang semesta lagi, teman-temanku, mungkin juga bagian mas...

CATATAN PERTAMA TENTANG SI SEMESTA

Aku seorang gadis si penyuka senja, ah tapi itu dulu dan setelah ku tau senja hanya indah diawal, aku jadi tak suka. Senja jahat menurut ku. Ntar di cerita selanjutnya saja akan ku ceritakan bagaimana jahatnya si senja!! :) Namaku Shakila, orang orang terdekatku biasa memanggil ku Kila. Tapi, cuma satu orang saja yang memanggilku dengan sebutan berbeda. Siapa lagi kalau bukan si Semesta, dia memanggilku Sha. Katanya sih itu panggilan sayang, supaya beda dari orang orang. Ada ada saja semesta -kataku. Semesta itu kekasihku. Aku tidak ada panggilan khusus untuk dia. Kalau lagi baik, aku panggil dia sayang. Tapi kalau aku lagi tidak baik, tidak akan lah aku memanggil, apalagi melihatnya haha. Semesta sudah menjagaku lama sekali, dia menggantikan mereka kalau ayah dan mama ku sedang dengan masalahnya. Ohiya, semesta itu laki laki baik, laki laki yang saya punya, siapa yang berani macam macam, langkahi dulu mayatku. Aku sering bicara seperti itu di depan teman temanku, ya maksudku s...

PERTAMA TANPA SEMESTA

Pagi pertama-ku  setelah pergi-ku tinggalkan kota yang penuh dengan kenangan aku dan Semesta.  Rasanya kota yang aku tempati sekarang ini sepi, kosong, dan tidak terurus. Aku rasa seperti sendiri, padahal aku sedang ditengah keramaian. Yang terang sudah jadi gelap. Yang terawat sudah jadi rusak. Yang tumbuh sudah patah. Yang ada sudah seperti tidak ada. Penampakan indah tentang suasana hati Shakila yang masih menginginkan untuk terus bersama Semesta. Semesta, sekarang kita terpisah jarak. Aku kehilangan sepasang lengan-mu, tempat aku sandarkan segala yang gigil juga dingin-nya angin. Tapi, meskipun kita terpisah jarak dan hanya angin yang menyatukan kita. Percayalah, kita berdua masih sama sama di payungi oleh langit biru yang sama dan juga dengan perasaan yang sama.  Dan terimakasih untuk setiap percakapan sederhana di setiap hari-nya, semoga langit semesta merestui untuk selamanya jadi milik kita. "Pagi shakila-nya semesta. Apa kabar-mu?" -semesta ...