Skip to main content

KILAS BALIK



"Tentang kilas balik Semestaku yang hilang"

  • Seandainya, sore itu bisa aku ulang..
"Jangan pergi Sha. Tetap disini. Kenapa kita harus kembali berjauhan? Kenapa harus dihadang kembali oleh jarak? Apa kita tidak bisa seperti mereka yang selalu dekat? Jangan pergi. Tetap disini." -Semesta sambil menangis.

  • Seandainya, sore itu bisa aku ulang..
"Jangan pergi sha. Aku mencintaimu, sangat" -Semesta

  • Seandainya, sore itu bisa aku ulang..
"Jangan pergi sha." -Semesta

  • Seandainya, sore itu bisa aku ulang..
"Sha..." -Semesta memanggil


Terlalu hangat..
Sore itu, kamu menangis. Hmm, dihadapan saya? Apa itu benar benar tangisan? Tangisan macam apa yang saya dengar sore itu? Yang jelas, itu bukan tangisan sesungguhnya kan? Cuma tangisan kasihan sementara, supaya saya tidak pergi dan kamu tidak sendirian. Klasik.

Hujan membawa saya masuk kedalam alam bawah sadar saya. Membawa saya lebih dalam untuk merasakan bahwa kehilangan itu nyata. Dan ternyata, yang hilang itu adalah Kamu. 
Kamu si Semesta ku yang nyata. 
Sore itu, bahkan mungkin setiap harinya kamu minta saya untuk jangan pergi bukan? 
Tapi gemercik hujan menyadarkan saya, bahwa yang pergi terlebih dahulu pada bulan November ini adalah Kamu (Semestaku).

"Jangan pergi dengan mudah, supaya dia percaya kalau yang setia dan tulus itu benar2 ada"
"Pertahankan yang pantas dipertahankan. Lepaskan yang memang harus dilepaskan"
"Otak nyuruh lo pergi, hati nyuruh lo bertahan"
Pagi pagi makan nasi uduk disuapin sama mamah sambil scroll timeline di Line, hmm Quote macam apa ini? HAHA lucu sekali.
Bagaimana bisa tetap bertahan, sedangkan dihatinya Semesta sudah tidak ada Shakila. -kadang hidup ga seindah bacot yang ada di timeline line-


Tik..tik..tik.. (bunyi hujan)
Pergilah cintamu bukan untukku, kembali padanya, tak perlu lagi kau ungkit cerita biar berakhir disini.. Kurelakan kamu dengan dirinya, dengan dirinya.. (Bukan Untukku-HaninDhiya)

Aroma aroma basah dari luar bekas hujan masih terasa, dan sekarang sedang mengetik depan jendela sambil mendengarkan lagu mellow.. Mendukung sekali cuaca hari ini untuk menulis tentang kilas balik tentang kamu (Semestaku). Hanya perlu sedikit mengingat dan sedikit menahan sakit, sebuah cerita sudah bisa disajikan.
Saya tidak seperti orang banyak, yang punya kenangan dengan mantan disaat hujan. Shakila dan Semesta tidak pernah hujan hujanan, jadi tidak ada yang harus diingat kalau hujan.
Daritadi cerita hanya dibuat putar putar. Perasaan sudah mau hilang sedikit demi sedikit karna waktu yang membawa saya untuk lupa, tapi saya masih mau menulis, dan saya bingung harus menulis tentang apa dan siapa.

Hari ini, di bumi, tempat rumahku dibangun sedang hujan deras sekali. Dan saya sedang merayakan perpisahan (sendiri).
November, 2018.





*Note: maaf tidak jelas dan sedikit membingungkan. Mungkin ada yang mau kasih saran untuk blog aku selanjutnya seperti apa?
Terimakasih untuk yang setia membaca!!

Comments

Popular posts from this blog

SELESAI

Tentang Shakila dan Semesta sudah di penghujung. Kisah yang dibuat secara ringkas nan singkat perjalanannya namun penuh makna yang tersirat disetiap kata yang dipakai.  Berakhirnya kisah Shakila dan Semesta,bukan berarti berakhirnya hubungan Shakila dan Semesta, ini hanya akhir sebuah cerita perjalanan cinta mereka. Dan mereka masih berlanjut dan masih bersama. Banyak pertanyaan yang mungkin beberapa orang tanyakan lewat saya langsung. Saya akan menjawabnya. + ini cerita nyata atau tidak? - nyata + apa ada semesta di dunia ini. Dimana? - ada. Dia bersama-ku + semesta siapa? -  akan dibahas dibagian selanjutnya + alasan buat cerita ini? - saya mau mengapresiasi segala macam kisah saya dan semesta. Dan lewat tulisan ini + kalau cerita ini habis, berarti berhenti nulisnya? - inshaallah tidak. Saya masih mau nulis tentang semesta. Tapi bukan cerita bersambung seperti kemarin. Mungkin nanti random. Bisa tentang semesta lagi, teman-temanku, mungkin juga bagian mas...

PATAH?

Ini bukan cerita bersambung seperti kemarin. Ini cerita yang mengandung banyak makna bagi kehidupan ku, tapi tidak kehidupan mu. HAHA! ---- 26 Juni 20xx. Hari itu, hari dimana bertambahnya umur saya. Saya berharap mulai hari itu saya bisa menjadi lebih baik dari hari dan tahun tahun sebelumnya, Aamiin. "Kenapa dia tidak menghubungiku? Padahal sekarang jam 12 malam dan sudah tanggal 26" -kataku dalam hati - drrt..drrrt..drrt..- "Halo?" -kataku "Iya.." -katanya menjawab. Lah? Ada apa ini? Dia tidak merasa bersalah sama sekali? Padahal dia belum mengucapkan apa apa pada saya. Ah tapi yasudahlah, mungkin dia mau buat kejutan untuk saya, saya pura pura tidak tau saja. Jam demi jam sudah berlalu, pagi sudah menyapa dan sampai saat ini juga tidak ada tanda tanda dia memberi ucapan untukku. - 16:00 WITA- Drrttt..drttt..drrtt "Halo?" -kataku "Iya?" -katanya "Kamu tidak memberi ucapan untuk aku? Atau kejutan? Beri aku kejutan d...

CATATAN PERTAMA TENTANG SI SEMESTA

Aku seorang gadis si penyuka senja, ah tapi itu dulu dan setelah ku tau senja hanya indah diawal, aku jadi tak suka. Senja jahat menurut ku. Ntar di cerita selanjutnya saja akan ku ceritakan bagaimana jahatnya si senja!! :) Namaku Shakila, orang orang terdekatku biasa memanggil ku Kila. Tapi, cuma satu orang saja yang memanggilku dengan sebutan berbeda. Siapa lagi kalau bukan si Semesta, dia memanggilku Sha. Katanya sih itu panggilan sayang, supaya beda dari orang orang. Ada ada saja semesta -kataku. Semesta itu kekasihku. Aku tidak ada panggilan khusus untuk dia. Kalau lagi baik, aku panggil dia sayang. Tapi kalau aku lagi tidak baik, tidak akan lah aku memanggil, apalagi melihatnya haha. Semesta sudah menjagaku lama sekali, dia menggantikan mereka kalau ayah dan mama ku sedang dengan masalahnya. Ohiya, semesta itu laki laki baik, laki laki yang saya punya, siapa yang berani macam macam, langkahi dulu mayatku. Aku sering bicara seperti itu di depan teman temanku, ya maksudku s...