Skip to main content

Ucapan Terimakasih,

Hari ini aku kembali menulis..
Tapi ada yang berbeda, aku bukan lagi menulis tentang Semesta, dan sepertinya bukan Semesta lagi yang menjadi Objek tulisanku.

Kita telah mengakhiri segala perjalanan manis dan pahit itu, kita telah mengakhiri segala perdebatan, dan sampai memutuskan untuk berpisah..
Bukan berarti Semesta hilang dari hatiku, dia masih tetap ada. Dia masih tersimpan rapih didalam sana. Dia masih menjadi sosok yang aku sayang sampai saat ini. Meskipun pada akhirnya kita tidak bersama (bukan berarti tidak akan bersama lagi).








Teruntuk kamu, Semestaku...
Kamu pernah jadi objek terbaik dalam tulisanku
Terimakasih dulu pernah ada dan pernah mau bertahan dalam jangka waktu cukup lama
Aku tidak pernah menyesal atas apa yang terjadi selama 3tahun kita bersama
Lagipula bagiku, tidak ada yang cukup buruk dari semua perjalanan kita
Bagiku, itu semua adalah pengalaman dan perjalanan terbaik dalam hidupku
Terimakasih sudah mengajarkanku untuk terus bersabar dalam sikap dinginmu
Terimakasih pernah jadi hangat untuk semua malam-malamku
Kamu selalu jadi laki-laki baik yang pernah aku kenal
Kamu masih ada disana,didalam hati yang tak pernah bisa siapapun orang jangkau
Kau masih ada didalamnyam, dan itu akan selalu ada
Kini kita sudah berpisah..
Semoga kita bahagia, bersama atau tidak bersama sekalipun
Semoga sehat selalu,
Semoga panjang umur,
Semoga dilimpahkan rezeki,
Semoga dijauhkan dari segala macam marabahaya,
Semoga kita dapat bertemu dalam waktu dan keadaan yang baik.

Selamat berbahagia Semesta,
Aku menyayangimu, dan itu akan selalu.

Comments

Popular posts from this blog

SELESAI

Tentang Shakila dan Semesta sudah di penghujung. Kisah yang dibuat secara ringkas nan singkat perjalanannya namun penuh makna yang tersirat disetiap kata yang dipakai.  Berakhirnya kisah Shakila dan Semesta,bukan berarti berakhirnya hubungan Shakila dan Semesta, ini hanya akhir sebuah cerita perjalanan cinta mereka. Dan mereka masih berlanjut dan masih bersama. Banyak pertanyaan yang mungkin beberapa orang tanyakan lewat saya langsung. Saya akan menjawabnya. + ini cerita nyata atau tidak? - nyata + apa ada semesta di dunia ini. Dimana? - ada. Dia bersama-ku + semesta siapa? -  akan dibahas dibagian selanjutnya + alasan buat cerita ini? - saya mau mengapresiasi segala macam kisah saya dan semesta. Dan lewat tulisan ini + kalau cerita ini habis, berarti berhenti nulisnya? - inshaallah tidak. Saya masih mau nulis tentang semesta. Tapi bukan cerita bersambung seperti kemarin. Mungkin nanti random. Bisa tentang semesta lagi, teman-temanku, mungkin juga bagian mas...

PATAH?

Ini bukan cerita bersambung seperti kemarin. Ini cerita yang mengandung banyak makna bagi kehidupan ku, tapi tidak kehidupan mu. HAHA! ---- 26 Juni 20xx. Hari itu, hari dimana bertambahnya umur saya. Saya berharap mulai hari itu saya bisa menjadi lebih baik dari hari dan tahun tahun sebelumnya, Aamiin. "Kenapa dia tidak menghubungiku? Padahal sekarang jam 12 malam dan sudah tanggal 26" -kataku dalam hati - drrt..drrrt..drrt..- "Halo?" -kataku "Iya.." -katanya menjawab. Lah? Ada apa ini? Dia tidak merasa bersalah sama sekali? Padahal dia belum mengucapkan apa apa pada saya. Ah tapi yasudahlah, mungkin dia mau buat kejutan untuk saya, saya pura pura tidak tau saja. Jam demi jam sudah berlalu, pagi sudah menyapa dan sampai saat ini juga tidak ada tanda tanda dia memberi ucapan untukku. - 16:00 WITA- Drrttt..drttt..drrtt "Halo?" -kataku "Iya?" -katanya "Kamu tidak memberi ucapan untuk aku? Atau kejutan? Beri aku kejutan d...

CATATAN PERTAMA TENTANG SI SEMESTA

Aku seorang gadis si penyuka senja, ah tapi itu dulu dan setelah ku tau senja hanya indah diawal, aku jadi tak suka. Senja jahat menurut ku. Ntar di cerita selanjutnya saja akan ku ceritakan bagaimana jahatnya si senja!! :) Namaku Shakila, orang orang terdekatku biasa memanggil ku Kila. Tapi, cuma satu orang saja yang memanggilku dengan sebutan berbeda. Siapa lagi kalau bukan si Semesta, dia memanggilku Sha. Katanya sih itu panggilan sayang, supaya beda dari orang orang. Ada ada saja semesta -kataku. Semesta itu kekasihku. Aku tidak ada panggilan khusus untuk dia. Kalau lagi baik, aku panggil dia sayang. Tapi kalau aku lagi tidak baik, tidak akan lah aku memanggil, apalagi melihatnya haha. Semesta sudah menjagaku lama sekali, dia menggantikan mereka kalau ayah dan mama ku sedang dengan masalahnya. Ohiya, semesta itu laki laki baik, laki laki yang saya punya, siapa yang berani macam macam, langkahi dulu mayatku. Aku sering bicara seperti itu di depan teman temanku, ya maksudku s...